Laman

Senin, 04 April 2016

Apapun Makanannya

“Percuma engkau sekolah tinggi – tinggi nak, 
bodoh jua kaunya nanti pas jatuh cinta”


Entah siapa yang menulis quotes itu. Tapi begitulah kenyataanya. Mengapa saat jatuh cinta manusia tiba-tiba hilang akalnya? Karena dimensi cinta bukan dalam logika. Tapi juga tidak sepenunya menafikkan akal. Makanya manusia jadi bodoh. 


Cinta itu utuh, kawan. Ia kuat dan tinggi tempatnya. Cak Nun pernah bilang, "apa ada lawan kata dari cinta? Apakah benci? Bukan, lawan kata cinta bukan benci. Baca Kahlil Gibran: benci adalah cinta yang tersakiti." Lalu apa yang menyebabkan manusia berani ambil resiko besar dalam percintaan? Bukankah kita tahu cinta mampu mematahkan hati dan membuangmu ketempat yang begitu dalam dan dingin sekaligus menyakitkan. 


Jawabanya seperti apa kata Agnes Monica "cinta tak ada logika". Kau tak perlu mengukur rasa sakit yang diperoleh karena itu sebanding dengan kebahagiaan yang kau dapat. 
Dan apa yang dikatakan oleh si Mamak benar! Sekalipun ia profesor, tak berkutiknya dia ketika cinta menjatuhkan hatinya sekaligus akalnya.


Pesan ini dipersembahkan oleh:
Teh Botol Sosro