Laman

Rabu, 24 Oktober 2018

Voxa Band : Save Indonesia Dengan Album Spirit Of Rock And Roll

Voxa Band beserta pemain tambahannya beraksi di acara ulang tahun SBBT (Scooterist Benteng Bersatu Tangerang) yang ke 5, Sabtu (16/12/2017). Meskipun personel tetap hanya dua orang tak menyurutkan keramaian dalam aksi panggung mereka.  Foto: Dian Puspita


Jika anda pecinta lagu – lagu yang dibawakan grup musik Slank, mungkin anda tidak asing dengan band Voxa. Hal ini karena band Voxa sering menjadi band pembuka (opening  band) dalam acara – acara yang menampilkan grup musik papan atas yang bermarkas di Potlot tersebut. Wajar saja itu terjadi karena band ini adalah besutan dari salah seorang asisten Kaka (Akhadi Wira Satriaji), sang vokalis Band Slank.

Tersebutlah asisten Kaka Slank bernama Amir mengenal cukup dekat vokalis band Voxa. Dia menawarkan diri untuk menjadi manajer band yang saat ini beranggotakan personel tetap dua orang ini. Amir sangat tertarik dengan suara khas saat Arnold Oktaviano atau vokalis Voxa bernyanyi. Arnold sendiri merupakan slankers atau penggemar band Slank). Meskipun sering membawakan lagu band yang sudah menjadi legenda rock di Indonesia ini, Voxa tetap memiliki karya dan jalurnya sendiri yang membedakan band ini dengan Slank. Yakin bahwa Voxa mampu bersaing dalam persaingan musik di Indonesia, Amir pun menggandeng Arnold (vokalis), Ali (drum), Ald (gitar) dan Hens (gitar) agar karya Voxa dapat dinikmati khalayak.

Akhir 2013, terbentuklah band bernama Voxxa. Nama tersebut diambil dari bahasa latin yang artinya suara. Voxa menganggap nama itulah yang paling pas untuk menginterpretasikan citra dari band ini; suara rakyat, suara alam, dan suara hati. Tema kemanusiaan, kritik sosial, politik, cinta, dan kehidupan alam semesta adalah sumber inspirasi dari lirik lagu yang diciptakan. Musik yang dibawakan berupa musik rock and roll blues.


Aksi Jamming lagu Save Indonesia di Markas Voxa,
Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (20/11/2017)
Kiri ke kanan: Yudi (Bassist) dan Arnold (Vokalis) Voxa

Foto: Dian Puspita

Awal 2014, bergabunglah Yudi atau pria kelahiran Jakarta yang bernama asli Iswahyudi pada bass. Dengan demikian lengkap sudah semua pemain alat musik yang akan mengantarkan mereka menjadi band rock and roll blues. Pada 7 November 2014, terjadi pergantian nama agar lebih mudah diingat pendengar dan diresmikanlah grup band ini menjadi Voxa. Nama ini juga membuat penggemar dapat mencari keterangan mereka dengan mudah di dunia maya.

Album pertama Voxa sepakat digarap tahun 2015. Berisikan 10 lagu dalam satu album, mereka memberi judul Spirit Of Rock And Roll. Penikmat musik bisa mendengar beragam jenis lirik lagu di album ini. Tentang cinta dituangkan dalam lirik lagu itu kamu, hey cantik, ya sudahlah, dan satu malam saja. Ada juga balutan rock and roll yang menghentak dalam lagu berjudul dansa rock and roll dan main rumah – rumahan. Beberapa lagu lainnya menggambarkan carut marut keadaan tanah air kita, yaitu hey pak, save Indonesia, dan entertainment politikus.

Save Indonesia sendiri menjadi single andalan dalam album tersebut. Lagu ini memiliki karakter musik dan lirik yang sangat mencerminkan bahwa ini adalah lagu Voxa. Mengandung kritik moral terhadap bangsa Indonesia terutama koruptor. Hentakan musik rock and roll yang ada juga bersemangat dan easy listening atau mudah dihapal.

Lagu lain yang sering mereka bawakan adalah itu kamu. Lagu ini mengisahkan tentang pria yang tergila – gila pada seorang wanita. Sayangnya, wanita itu tidak yakin dan menganggap hubungan mereka biasa saja. Kisah ini sering terjadi di kalangan muda – mudi yang sedang jatuh cinta sehingga lagu ini sering menjadi request saat Voxa pentas.

Kurang lebih satu tahun lamanya proses pembuatan album tersebut. Proses penggarapan album ini cukup memakan waktu yang lama yaitu 6 bulan rekaman. Proses mixing dan mastering memakan waktu 4 bulan. Album ini tertahan cukup lama tidak dipromosikan hingga tahun 2016.  

Voxa tidak menyerah begitu saja dan tetap mengirimkan demo musik mereka ke berbagai label musik. Sampailah karya mereka terdengar Variant Records, owner salah satu label Indie Jakarta. Mereka pun berminat untuk merilis album Voxa. Hingga akhir September 2016, lahirlah album Spirit of Rock And Roll yang berarti semangat kebebasan berkarya.

Dengan lagu – lagu pada album pertama tadi, Voxa semakin dikenal banyak orang. Bahkan, bulan Mei tahun 2016 Voxa berkesempatan mengisi acara Taman Buaya Beat Club di televisi republik Indonesia (TVRI). Acara tersebut hanya menampilkan band – band indie yang memiliki karakter musik yang unik dan kuat. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Voxa untuk menampilkan aksi mereka dengan baik.

“Band harus satu tujuan. Jangan ada yang beda. Susah melawan egois diri sendiri, karena itu racun,” ungkap Arnold saat ditanya mengenai tips jika ingin memiliki grup musik.

“Kalau beda – beda sih  banyak kepala, banyak pemikiran jadi riskan pecah, beda pendapat. Ngga Cuma ngeband sih hal sehari – hari juga. Sama ingat aja rezeki sudah diatur, ngga perlu pusing memikirkan,” Yudi menambahkan.

Dalam perjalanan Voxa mempromosikan album, Ali (drum), Ald (gitar), dan Hens (gitar) mengundurkan diri. Namun dua personil lain yaitu Arnold dan Yudi tetap bertahan tengah mempersiapkan album berikutnya.

Arnold dan Yudi memang memiliki beberapa kesamaan entah dalam hobi mau pun music influence. Selain Slankers, mereka juga sama – sama menyukai salah satu band luar negeri asal Amerika Serikat; Pearl Jam. Mereka juga lebih menyukai makanan khas Indonesia daripada luar negeri. Hobi mereka bermain gitar dan serunya lagi mereka senang menonton action movie.

Ada hal yang sedikit aneh pada Arnold jika ditanya hal apa yang paling dia tidak suka. Vokalis pria yang lahir tanggal 26 October 1980 ini tidak menyukai warna kuning. Menurutnya warna tersebut kurang terlihat jantan jika dikenakan. Sedangkan pengalaman aksi panggung yang tak terlupakan baginya adalah performa menjadi opening band tour slank di Jawa Timur 2014.

Lain Arnold, lain pula Yudi. Bassist kelahiran 1982 pada tanggal 3 September berzodiak virgo ini tidak menyukai orang yang pemalas. Maka, tidak mengherankan di tengah kesibukannya di dunia entertainment, beliau masih tercatat sebagai karyawan freelance di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Di kala senggang pun tak jarang pria kelahiran Jakarta ini bermain sepak bola mau pun futsal agar tubuhnya tetap fit dengan olahraga tersebut.

“Kerja ya kerja, hanya saya memilih pekerjaan yang tidak menyita waktu saya untuk band jenis pekerjaannya. Nomor satu Tuhan, nomor dua band, nomor tiga barulah pekerjaan,” terang Yudi perihal cara menyiasati kehidupannya sehari – hari yang cukup sibuk.

Meski terbilang baru di tanah air, Voxa sudah melakukan aksi panggung hingga ke Batam. Selain Jakarta, fanbase Voxa sendiri sudah ada di Indramayu, Lamongan, Karawang, dan Subang. Kaum Voxa adalah istilah untuk para penggemar grup musik yang telah mengeluarkan mini album pertengahan Desember ini.

Voxa memang lebih dikenal di luar kota dibanding homebase mereka. Voxa memang sengaja memulai dari luar daerah dahulu kemudian mengakhiri tur mereka di kota sendiri. Hobi mereka yang menyukai traveling membuat mereka lebih suka mendapat kesempatan tampil di daerah selain Jakarta. Mereka senang bertemu penggemar baru dan budaya baru.

Voxa tidak pernah menganggap bahwa masalah yang ada ketika bernyanyi adalah sebuah hambatan. “Ngga ada susahnya, soalnya kita jarang susah pokoknya lillahi ta’ala sih. Hobi jadi pekerjaan. Jadi ya ngga ada perhitungan,” jawab vokalis berambut panjang ini saat ditanya tentang kendala menjadi musisi.

Seiring berjalannya waktu, kini Voxa tidak lagi dimanajeri Amir sang asisten Kaka Slank, namun diganti menjadi manajer artis bernama Ami. Anda bisa kontak ke nomor 089672576661 untuk booking dan informasi jadwal acara – acara yang akan diisi oleh Voxa.

Manajer tersebut mendampingi Voxa yang kini tengah dalam proses rilis album kedua. Djogja, sebuah lagu yang terinspirasi dari kota wisata yang cantik di Indonesia. Selain Djogja adapula lagu bernuansa religi berjudul cerita anak manusia yang liriknya mengutip dari surat Al-Baqarah ayat 214.

Sekedar informasi, band yang bermarkas di daerah kebon jeruk, Jakarta Barat ini juga saat ini tengah mencari pemain pengganti pada gitar dan drum. Selama ini mereka masih menggunakan additional player saat di atas panggung untuk mengganti 3 teman yang telah hengkang sebelumnya. Jika anda tertarik, dapat mengirimkan data diri dan informasi skill dalam bermusik ke email voxarockband@gmail.com.
Menikmati segala proses dalam berkarya 
menjadi pemicu Voxa Band semakin melambung
Foto: Dian Puspita

Bagi anda pecinta rock and roll, coba dengar dan nikmati musik yang dibalut dengan blues karya negeri ini. Untuk mendengarkan lagu – lagu ciptaan Voxa, anda bisa buka link di youtube.com dengan channel VOXABANDOFFICIAL.  Sudah ada beberapa video klip yang resmi diliris seperti save Indonesia, cerita anak manusia, Djogja, dan bokis (bokin simpanan). Video klipnya sendiri masih sangat sederhana dikarenakan mereka ingin masyarakat lebih terpaku pada musik yang mereka mainkan daripada tampilan visualnya.

Ada beragam media sosial yang bisa diintip untuk melihat keseharian Voxa. Salah satunya adalah facebook fanpage VOXA ID. Di facebook anda juga dapat melihat foto – foto aksi panggung setelah mereka tampil. Jika ingin melihat Voxa Band secara live, segera follow akun instagram @voxabandofficial. Voxa juga memiliki akun twitter yang mereka kelola sendiri bernama @voxarock. Seringkali mereka menyapa penggemar atau kaum Voxa secara langsung, share jadwal panggung, bahkan link itunes mereka di dunia maya.

Untuk tahu segala hal tentang band ini lebih lengkap, anda bisa mengunjungi website voxarock.com. Di sana ada profil, jadwal panggung, penjualan official merchandise, serta alamat lengkap markas Voxa. 
Merchandise yang dapat dibeli 
di website Voxa Band berupa sticker
Foto (Dian Puspita)


Bila ingin terus berkarya, Voxa berpesan untuk menikmati segala bentuk prosesnya. Tidak lupa mereka mengingatkan untuk menjauhi narkoba. Bila ingin terus mendapat perhatian massa, jangan pernah merasa sombong atau tinggi hati. Arnold menegaskan, “Di panggung boleh ngartis, tapi begitu turun semua sama. Ngga ada artis, yang ada kita teman. Ngga ada perbedaan.”

Di akhir perbincangan, tim sambil jalan mendapat kesempatan mendengar Voxa bernyanyi dengan musik akustik. Keep Rock And Roll, begitulah moto mereka. Arnold pun mulai menyanyikan sebuah lagu yang sangat menyentuh berjudul Cerita Anak Manusia, sebagai berikut:


Hey nak dengarlah cerita tentang manusia – manusia sebelum aku, sebelum kamu
Hey nak dapatkah engkau mendengar
Bisikan – bisikan yang kan membawamu semakin jauh
Mereka tersiksa karena cinta
Mereka menangis hanya untuk cinta
Jangan kau biarkan dunia merangkulmu
Erat menyesatkan jiwa
Jangan kau biarkan dunia menipumu
Sesatkan hati dan jiwa

  Gue bersama personel Voxa
Sumber Foto: instagram.com/diankatrok

Minggu, 22 April 2018

SAKRAL (Skuter Anak Rawa Belong) Bukan Sekedar Komunitas Skuter




Jakarta - SAKRAL, bukan hanya sekedar kata yang berarti suci, namun sangat bermakna bagi pecinta skuter di daerah Rawa Belong. SAKRAL memang satu kata yang mudah diingat orang. Itulah yang mengilhami Muhammad Yamin dan pendiri Sakral lainnya di tahun 2005 untuk memberi nama sebuah komunitas di bidang otomotif. Skuter Anak Rawa Belong adalah kepanjangan dari SAKRAL.


11 September 2005, Muhammad Yamin, Chapoenk, dan Joe yang juga masih memiliki ikatan saudara mendirikan komunitas motor independent di Jakarta Barat. Hal ini diawali dengan kecintaan mereka di dunia otomotif terutama motor. Disebut independent karena komunitas ini membebaskan untuk siapa pun bergabung meski pun jenis kendaraan motor yang dimiliki berbeda - beda. 


Anggota Sakral dari Berbagai Kalangan Berkumpul di Basecamp
Jika anda berkunjung ke basecamp atau tempat berkumpulnya anggota SAKRAL di Jl. Ayub, Rawa Belong, Kel. Sukabumi Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Anda bisa menemui berbagai jenis skuter seperti vespa, lambretta, JLO, Sundapp, hingga bajaj. Anda juga akan menemui penggilanya dari berbagai kalangan, mulai dari pegawai kantor,  pelajar, presenter, pemusik, bahkan pengusaha, sering berkumpul di tempat yang lokasinya tidak jauh dari pasar kembang rawa belong ini. Meski beragam status anggotanya di SAKRAL, semua dianggap saudara dan sama. Di sini anda dapat saling bertukar pikiran tidak hanya soal kesamaan hobi yaitu motor, namun juga sharing tentang kehidupan yang menyebabkan anggotanya kompak dan semakin solid.



              Jakarta (7 April 2018) - Booth Sakral Ketika Turut Meramaikan Acara PARJO 2018 























































Biasanya kegiatan yang dilakukan komunitas motor di Jakarta adalah berkumpul, touring, dan datang ke acara - acara atau pesta yang menampilkan musik dan motor. Anggota SAKRAL tidak hanya sekedar datang ke acara - acara vespa dan melakukan touring. Namun ada juga kegiatan sosial. Salah satunya adalah santunan di bulan Ramadhan yang rutin diadakan setiap tahun. SAKRAL juga menyantuni sesama anggotanya bila ada musibah seperti kebakaran mau pun kecelakaan. 


Jumlah anggota SAKRAL saat ini sekitar 30 orang, cukup banyak untuk sebuah komunitas independent di Jakarta Barat. Sebagian besar laki - laki, namun ada juga beberapa wanita. Seiring waktu, anggotanya tidak hanya ada di Jakarta, namun hingga ke Tegal dan Yogyakarta. Contohnya Bp. Putra, meskipun pindah ke Yogya, beliau tetap membawa nama Sakral dan mendirikan komunitas juga di sana hingga para anggota SAKRAL yang berkunjung ke Yogyakarta tidak perlu segan untuk mampir.


Muhammad Yamin (Kanan) dengan
salah satu pecinta motor yang sedang berkunjung ke Sakral
Untuk Anda yang ingin bergabung saat ini memang agak sulit lantaran SAKRAL kini menyeleksi lebih ketat para anggotanya. Semua demi kebaikan nama baik SAKRAL agar terus bertahan di tengah banyaknya komunitas motor yang sering melakukan hal negatif melawan hukum. Namun jangan khawatir, anda masih dipersilakan untuk ikut bermain atau saling bertukar pikiran jika berkunjung ke basecamp. 


Yang pasti, di akhir wawancara Muhammad Yamin, pendiri Sakral, menyatakan bahwa siapa pun di sini bebas datang kapan saja namun tidak membawa obat terlarang karena SAKRAL memerangi narkoba segala jenis.


Informasi lebih lengkap tentang SAKRAL bisa kita lihat di media sosial sebagai berikut:
Instagram : @sakral_independent
Facebook: https://www.facebook.com/sakral.rawabelong.3




Penulis: Dian
Foto: Facebook Sakral Rawa Belong& Instagram sakral_independent